Desainer Muda ESMOD Jakarta Tetap Berkarya di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PANDEMI memberi dampak yang cukup signifikan terhadap industri fesyen, sehingga para desainer harus memilih bertahan atau tenggelam. Mereka yang memilih bertahan harus terus berkarya dan berinovasi dengan berbagai cara. Salah satunya lewat fashion show virtual.
Bukan hanya desainer yang sudah memiliki nama besar yang dapat menggelar fashion show secara daring ini. Para desainer muda pun berani menggelar peragaan busana secara virtual. Salah satunya adalah lulusan baru ESMOD Jakarta.
Sekolah fesyen pertama di Indonesia ini sukses menggelar fashion show virtual melalui channel Youtube mereka, beberapa waktu lalu. Desainer muda angkatan 2020 program 3 Year Fashion Design and Creation (FDC) serta 1 Year Fashion Design and Pattern Drafting (FDPD) ESMOD Jakarta membuat peragaan busana secara daring ini bertajuk Fashion Feast dengan tema Sense the New Experience–The Next Creative Wave.
Patrice Desilles, Academic Program Manager ESMOD Jakarta menjelaskan, event ini digelar rutin setiap tahun dan para desainer muda tetap memamerkan hasil karyanya secara online. Mereka ingin menunjukkan kepada publik bahwa industri fesyen tetap eksis meski berada di tengah pandemi Covid-19.
"Kami tetap melakukan yang terbaik dengan kreativitas tanpa batas meskipun kondisi kurang mendukung seperti saat ini," ujarnya.
Fashion show virtual membutuhkan teknologi tambahan untuk menunjang tampilan di layar penonton. Mereka menggunakan panggung 3D dengan memakai teknologi yang disajikan secara kreatif. Penonton menyaksikan acara itu dengan tampilan memukai, sedangkan para model melakukan peragaan busana langsung secara tertutup dengan protokol Kesehatan yang ketat.
Dalam eventdaring tersebut, para desaioner muda menampilkan 64 looks yang terbagi dalam 6 spesialisasi berbeda. Yaitu Kids, Lingerie, Menswear, Women Luxury Design, Women Modern Couture, dan Women Ready to Wear.
"Berbagai material yang digunakan oleh para desainer muda ini merupakan perpaduan dari buatan tangan dicampur teknik modern. Setiap desainer memiliki cara masing- masing untuk menampilkan berbagai ide dan karakter yang alami,” tambah Patrice.
Sebelumnya, para desainer muda ini sudah melakukan penilaian pada September 2020. Para siswa dari Class of 2020 ESMOD Jakarta berhasil memukau para juri dan para desainer terkemuka yang juga alumni ESMOD serta para praktisi fesyen lainnya seperti Gisela Jizeeru, Zico Halim, Safira Lavinia, dan Ria Juwita.
ESMOD Jakarta berharap semangat berkarya para desainer muda ini menjadi inspirasi bagi para penggiat fesyen bahwa tidak ada keterbatasan dalam industri fesyen. Karena berbagai inovasi dapat terus digali dan dikembangkan dalam kondisi apa pun. Pandemi tidak menghalangi kreativitas mereka, justru dapat menyajikan fesyen dengan cara paling modis, yakni teknologi masa kini.
Bukan hanya desainer yang sudah memiliki nama besar yang dapat menggelar fashion show secara daring ini. Para desainer muda pun berani menggelar peragaan busana secara virtual. Salah satunya adalah lulusan baru ESMOD Jakarta.
Sekolah fesyen pertama di Indonesia ini sukses menggelar fashion show virtual melalui channel Youtube mereka, beberapa waktu lalu. Desainer muda angkatan 2020 program 3 Year Fashion Design and Creation (FDC) serta 1 Year Fashion Design and Pattern Drafting (FDPD) ESMOD Jakarta membuat peragaan busana secara daring ini bertajuk Fashion Feast dengan tema Sense the New Experience–The Next Creative Wave.
Patrice Desilles, Academic Program Manager ESMOD Jakarta menjelaskan, event ini digelar rutin setiap tahun dan para desainer muda tetap memamerkan hasil karyanya secara online. Mereka ingin menunjukkan kepada publik bahwa industri fesyen tetap eksis meski berada di tengah pandemi Covid-19.
"Kami tetap melakukan yang terbaik dengan kreativitas tanpa batas meskipun kondisi kurang mendukung seperti saat ini," ujarnya.
Fashion show virtual membutuhkan teknologi tambahan untuk menunjang tampilan di layar penonton. Mereka menggunakan panggung 3D dengan memakai teknologi yang disajikan secara kreatif. Penonton menyaksikan acara itu dengan tampilan memukai, sedangkan para model melakukan peragaan busana langsung secara tertutup dengan protokol Kesehatan yang ketat.
Dalam eventdaring tersebut, para desaioner muda menampilkan 64 looks yang terbagi dalam 6 spesialisasi berbeda. Yaitu Kids, Lingerie, Menswear, Women Luxury Design, Women Modern Couture, dan Women Ready to Wear.
"Berbagai material yang digunakan oleh para desainer muda ini merupakan perpaduan dari buatan tangan dicampur teknik modern. Setiap desainer memiliki cara masing- masing untuk menampilkan berbagai ide dan karakter yang alami,” tambah Patrice.
Sebelumnya, para desainer muda ini sudah melakukan penilaian pada September 2020. Para siswa dari Class of 2020 ESMOD Jakarta berhasil memukau para juri dan para desainer terkemuka yang juga alumni ESMOD serta para praktisi fesyen lainnya seperti Gisela Jizeeru, Zico Halim, Safira Lavinia, dan Ria Juwita.
ESMOD Jakarta berharap semangat berkarya para desainer muda ini menjadi inspirasi bagi para penggiat fesyen bahwa tidak ada keterbatasan dalam industri fesyen. Karena berbagai inovasi dapat terus digali dan dikembangkan dalam kondisi apa pun. Pandemi tidak menghalangi kreativitas mereka, justru dapat menyajikan fesyen dengan cara paling modis, yakni teknologi masa kini.
(wan)